PERTAMA

----Bahwa Terdakwa I WAHYUDI KESUMA Bin SANIMAN dan Terdakwa II RIDWAN Bin ISMAIL ABU BAKAR pada hari Kamis tanggal 15 Agustus 2024 sekira Jam 17.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu di bulan Agustus tahun 2024 atau masih di tahun 2024 bertempat di Terminal Bongkar Muat di Desa Meunasah Mee Kec Muara Dua Kota Lhokseumawe atau setidak-tidaknya pada suatu tempat tertentu masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lhokseumawe “tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I, yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan” perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :

• Bahwa pada hari Kamis tanggal 15 Agustus 2024 sekira Jam 16.00 Wib di Jalan Samudera Lorong Lestari Desa Hagu Selatan Kec. Banda Sakti Kota Lhokseumawe, Terdakwa II RIDWAN Bin ISMAIL ABU BAKAR mengatakan kepada Terdakwa I WAHYUDI KESUMA Bin SANIMAN ”BANG SAYA MAU MEMBELI SABU TETAPI UANGNYA TIDAK CUKUP DAN APAKAH SAMA ABANG ADA UANG TAMBAHAN DAN NANTI SABUNYA KITA JUAL BERSAMA-SAMA” Terdakwa I WAHYUDI KESUMA Bin SANIMAN menjawab ”BOLEH DAN BERAPA LAGI UANGNYA YANG TIDAK CUKUP?” lalu Terdakwa II RIDWAN Bin ISMAIL ABU BAKAR menjawab ”BERAPA YANG ADA BANG?” kemudian Terdakwa I WAHYUDI KESUMA Bin SANIMAN memberikan uang kepada Terdakwa II RIDWAN Bin ISMAIL ABU sebesar Rp. 200.000 (Dua ratus Ribu) Rupiah, lalu Terdakwa II RIDWAN Bin ISMAIL ABU berkata kepada Terdakwa I WAHYUDI KESUMA Bin SANIMAN ”YASUDAH BANG KALAU BEGITU SAYA PERGI BELI SABU DULU YA BANG” dan Terdakwa I WAHYUDI KESUMA Bin SANIMAN menjawab ” IYA BOLEH DAN SAYA TUNGGU DIRUMAH SAJA ”.
• Setelah itu pada hari Kamis tanggal 15 Agustus 2024 sekira Pukul 16.15 Terdakwa I WAHYUDI KESUMA Bin SANIMAN pergi membeli sabu dengan menggunakan 1 (satu) unit Sepeda Motor Suzuki Satria F warna silver dengan Nopol BL-4503-NS,
• Kemudian sekira Pukul 17.20 Wib Terdakwa II RIDWAN Bin ISMAIL ABU pulang dan mengatakan ”BANG INI SABUNYA SUDAH SAYA BELI SATU SAK” sambil memperlihatkan sabu kepada Terdakwa I WAHYUDI KESUMA Bin SANIMAN berkata “AYO KITA PISAHKAN BANG” lalu Terdakwa I WAHYUDI KESUMA Bin SANIMAN menjawab ”IYA BOLEH”
• Kemudian Terdakwa I WAHYUDI KESUMA Bin SANIMAN dan Terdakwa II RIDWAN Bin ISMAIL ABU memisahkan sabu secara bersa-sama didalam rumah di Jalan Samudera Lorong Lestari Desa Hagu Selatan Kec. Banda Sakti Kota Lhokseumawe, sabu tersebut awalnya dari 1 (satu) bungkus paket sabu dipisahkan sehingga menjadi 5 (lima) bungkus paket sabu ukuran besar, lalu dari setiap 5 (lima) bungkusan tersebut dibagi lagi dari setiap bungkusnya menjadi 8 (delapan) bungkus paket sabu yang dijual dengan harga perbungkus Rp. 100.000 (Seratus Ribu) Rupiah dan ada juga yang dipisahkan dari setiap bungkus tersebut menjadi 16 (enam belas) bungkus dan akan dijual dengan harga perbungkus Rp. 50.000 (Lima Puluh Ribu) Rupiah. Namun pada saat sedang memisahkan sabu Terdakwa I WAHYUDI KESUMA Bin SANIMAN bertanya kepada Terdakwa II RIDWAN Bin ISMAIL ABU ”DIMANA KAMU BELI?” lalu Terdakwa II RIDWAN Bin ISMAIL ABU menjawab ”DI KANDANG BANG BERSAMA SI FERIZAL DAN INI HARGANYA RP. 2.000.000 (DUA JUTA RUPIAH) TETAPI UANGNYA TIDAK CUKUP CUMA ADA SAYA KASI HP ANDROID SAYA SATU BANG SEBAGAI JAMINAN DAN NANTI SETELAH LAKU SEMUA KITA TEBUS BANG” lalu Terdakwa I WAHYUDI KESUMA Bin SANIMAN berkata ”IYA TIDAK APA-APA DAN SELESAI KITA JUAL SEMUA NANTI KAMU TEBUS”
• Setelah itu Terdakwa I WAHYUDI KESUMA Bin SANIMAN dan Terdakwa II RIDWAN Bin ISMAIL ABU menjual sabu yang telah dipisahkan menjadi beberapa paket tersebut selama beberapa hari sehingga mendapatkan uang sebesar Rp. 1.500.000 (Satu Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) dengan cara menjual sabu sebanyak 15 (Lima Belas) Bungkus paket dengan harga perbungkus Rp. 100.000 (Seratus Ribu Rupiah).
• Kemudian pada hari Senin tanggal 19 Agustus 2024 sekira Pukul 20.50 Wib di Jalan Samudera Lorong Lestari Desa Hagu Selatan Kec. Banda Sakti Kota Lhokseumawe Terdakwa II RIDWAN Bin ISMAIL ABU berkata kepada Terdakwa I WAHYUDI KESUMA Bin SANIMAN ”WAK TOLONG ANTARKAN 1 (SATU) BUNGKUS PAKET SABU SEBENTAR SOALNYA ADA KAWAN SAYA YANG MEMBELI SABU  DAN DIA TUNGGU DIDEPAN LORONG KITA” setelah itu Terdakwa I WAHYUDI KESUMA Bin SANIMAN pergi dengan menggunakan 1 (satu) unit Sepeda Motor Suzuki Satria F warna silver dengan Nopol BL-4503-NS milik Terdakwa II RIDWAN Bin ISMAIL ABU sambil membawa 1 (satu) bungkus paket sabu harga Rp.100.000 (Seratus Ribu Rupiah).
• Lalu pada hari senin tanggal 19 Agustus 2024 sekira jam 21.00 Wib Terdakwa I WAHYUDI KESUMA Bin SANIMAN tiba jalan Samudera Desa Hagu Selatan kec. Banda Sakti Kota Lhokseumawe dan berhenti disitu, tidak lama kemudian datang anggota kepolisian Polres Lhokseumawe untuk menangkap Terdakwa I WAHYUDI KESUMA Bin SANIMAN dan karena pengembangan sekira jam 21.20 Wib Terdakwa II RIDWAN Bin ISMAIL ABU juga ditangkap oleh pihak kepolisian polres Lhokseumawe di depan sebuah rumah yang berada di Jalan Samudera Lorong Lestrai Desa Hagu Selatan Kec. Banda Sakti Kota Lhokseumawe
• Bahwa pada saat Terdakwa I WAHYUDI KESUMA Bin SANIMAN dan Terdakwa II RIDWAN Bin ISMAIL ABU ditangkap dan digeledah oleh pihak kepolisian Polres Lhokseumawe ditemukan barang bukti berupa:

• 6 (enam) bungkus paket sabu yang dimasukkan kedalam plastik transparan berles warna merah dengan berat Bruto 1,95 (satu koma sembilan puluh lima) gram dan berat Netto 1,41 (satu koma empat puluh satu) gram
• 1 (satu) lembar plastik transparan berles warna merah
• 1 (satu) buah dompet warna pink yang didalamnya bersikan 21 (dua puluh satu) lembar plastik transparan berles warna merah
• Uang tunai senilai Rp. 1.500.000 (satu juta lima ratus ribu) rupiah
• 1 (satu) unit Hp merk Vivo warna hitam ungu dengan nomor Sim Card 0813-6834-9327
• 1 (satu) unit Sepeda Motor Suzuki Satria F warna silver dengan Nopol BL-4503-NS

• Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin dalam tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I
• Bahwa berdasarkan alat bukti surat dari Kantor Cabang Syariah PT. Pegadaian (Persero) Lhokseumawe Nomor: 333/Sp.60013/2024 tanggal 21 Agustus 2024 perihal hasil penimbangan barang bukti yang diduga narkotika golongan I jenis sabu yaitu 6 (enam) bungkus / paket sabu yang dimasukkan kedalam plastik transparan berles warna merah dengan berat bruto 1,95 (satu koma sembilan puluh lima) gram dan berat netto 1,41 (satu koma empat puluh satu) gram
• Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari bidang Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Sumatera Utara nomor Lab : 5165/NNF/2024 pada hari Selasa tanggal 10 September 2024 yang ditanda tangani oleh Pemeriksa Debora M Hutagaol, S.Si., M.Farm., Apt dan Husnah Sari M Tanjung S.Pd serta diketahui oleh Kabidlabfor Polda Sumut Abdul Karim Tarigan S.H.  menyimpulkan bahwa barang bukti 6 (enam) bungkus / paket sabu yang dimasukkan kedalam plastik transparan berles warna merah dengan berat bruto 1,95 (satu koma sembilan puluh lima) gram dan berat netto 1,41 (satu koma empat puluh satu) gram diduga mengandung narkotika guna untuk pembuktian penuntutan adalah benar positif (+) Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I (satu) nomor urut 61 lampiran I Undang-undang Republik Indonesia nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika

------------Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 114 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1  Kitab Undang-undang Hukum Pidana -------------

ATAU

KEDUA

----Bahwa Terdakwa I WAHYUDI KESUMA Bin SANIMAN dan Terdakwa II RIDWAN Bin ISMAIL ABU pada hari Senin tanggal 19 Agustus 2024 sekira Jam 21.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu di bulan Agustus tahun 2024 atau masih di tahun 2024 bertempat di Jalan Samudera Desa Hagu Selatan Kec. Banda Sakti Kota Lhokseumawe atau setidak-tidaknya pada suatu tempat tertentu masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lhokseumawe “tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman, yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan” perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :

• Bahwa pada hari Senin tanggal 19 Agustus sekira Jam 21.00 Wib di Jalan Samudera Desa Hagu Selatan Kec. Banda Sakti Kota Lhokseumawe Terdakwa I WAHYUDI KESUMA Bin SANIMAN ditangkap oleh Pihak Kepolisian Polres Lhokseumawe karena memiliki Narkotika Jenis sabu dan setelah hasil pengembangan Terdakwa II RIDWAN Bin ISMAIL ABU juga ditangkap oleh pihak kepolisian polres lhokseumawe di depan sebuah rumah yang berada di Jalan Samudera Lorong Lestrai Desa Hagu Selatan Kec. Banda Sakti Kota Lhokseumawe
• Bahwa Terdakwa I WAHYUDI KESUMA Bin SANIMAN dan Terdakwa II RIDWAN Bin ISMAIL 6 (enam) bungkus paket sabu yang dimasukkan kedalam plastik transparan berles warna merah dengan berat Bruto 1,95 (satu koma sembilan puluh lima) gram dan berat Netto 1,41 (satu koma empat puluh satu) gram tersebut adalah milik Terdakwa I WAHYUDI KESUMA Bin SANIMAN dan Terdakwa II RIDWAN Bin ISMAIL
• Lalu pihak kepolisian polres lhokseumawe melakukan penggeledahan terhadap Terdakwa I WAHYUDI KESUMA Bin SANIMAN dan Terdakwa II RIDWAN Bin ISMAIL dan ditemukan barang bukti berupa :

• 6 (enam) bungkus paket sabu yang dimasukkan kedalam plastik transparan berles warna merah dengan berat Bruto 1,95 (satu koma sembilan puluh lima) gram dan berat Netto 1,41 (satu koma empat puluh satu) gram
• 1 (satu) lembar plastik transparan berles warna merah
• 1 (satu) buah dompet warna pink yang didalamnya bersikan 21 (dua puluh satu) lembar plastik transparan berles warna merah
• Uang tunai senilai Rp. 1.500.000 (satu juta lima ratus ribu) rupiah
• 1 (satu) unit Hp merk Vivo warna hitam ungu dengan nomor Sim Card 0813-6834-9327
• 1 (satu) unit Sepeda Motor Suzuki Satria F warna silver dengan Nopol BL-4503-NS

• Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin dalam tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman
• Bahwa berdasarkan alat bukti surat dari Kantor Cabang Syariah PT. Pegadaian (Persero) Lhokseumawe Nomor: 333/Sp.60013/2024 tanggal 21 Agustus 2024 perihal hasil penimbangan barang bukti yang diduga narkotika golongan I jenis sabu yaitu 6 (enam) bungkus / paket sabu yang dimasukkan kedalam plastik transparan berles warna merah dengan berat bruto 1,95 (satu koma sembilan puluh lima) gram dan berat netto 1,41 (satu koma empat puluh satu) gram
• Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari bidang Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Sumatera Utara nomor Lab : 5165/NNF/2024 pada hari Selasa tanggal 10 September 2024 yang ditanda tangani oleh Pemeriksa Debora M Hutagaol, S.Si., M.Farm., Apt dan Husnah Sari M Tanjung S.Pd serta diketahui oleh Kabidlabfor Polda Sumut Abdul Karim Tarigan S.H.  menyimpulkan bahwa barang bukti 6 (enam) bungkus / paket sabu yang dimasukkan kedalam plastik transparan berles warna merah dengan berat bruto 1,95 (satu koma sembilan puluh lima) gram dan berat netto 1,41 (satu koma empat puluh satu) gram diduga mengandung narkotika guna untuk pembuktian penuntutan adalah benar positif (+) Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I (satu) nomor urut 61 lampiran I Undang-undang Republik Indonesia nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika

------------Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 112 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana------------------------------------